Ponton Bandul Sedang Diperbaiki


Berita kampung Bandul-- Kepala Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kabupaten Bengkalis, H H Joni Syafrizal, menegaskan ponton di pelabuhan Desa Bandul, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti masih dalam tahap perbaikan di dermaga Teluk Masjid.

''Ponton itu sekarang masih diperbaiki. Jadi tidak benar kalau ada yang mengatakan ponton itu tenggelam sejak beberapa hari lalu. Bahkan upaya perbaikan hampir rampung, diperkirakan beberapa hari lagi sudah selesai dan bisa dipasang di pelabuhan itu,'' ungkap Joni Syafrizal seperti dilansir Dumai Pos, Rabu (30/11/2009).

Joni mengatakan, perbaikian ponton di pelabuhan Desa Bandul, Kecamatan Merbau, menggunakan alokasi APBD-Perubahan Kabupaten Bengkalis 2009. Mengenai besarnya anggaran, mantan Camat Bengkalis ini enggan menjelaskan secara rinci. ''Kita berupaya, perbaikan ponton itu berlangsung cepat, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah itu,'' ungkapnya.

Meski Desa Bandul masuk dalam wilayah kabupaten pemekaran baru, namun menyangkut perbaikian infrastruktur seperti pelabuhan. Sampai 2009 ini masih dibiayai oleh APBD Kabupaten Bengkalis. Makanya kata Joni, ponton yang rusak tersebut masih menjadi perhatian Dishub Infokom Bengkalis.

Seperti diberitakan sebelum ini, menurut salah seorang warga, ponton pelabuhan Desa Bandul, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti tenggelam. Akibatnya, armada laut yang beroperasi selama mudik lebaran sulit berlabuh dan menurunkan penumpang. Meski demikian, aktivitas pelayaran lokal tersebut tetap bertahan dengan insiatif menurunkan penumpang dari pelabuhan rakyat yang terletak tidak jauh dari ponton.

Informasi yang diterima, ponton tenggelam sudah berlangsung sebelum memasuki lebaran. Ponton besi yang kondisinya sudah tidak layak pakai itu sebelumnya dibangun oleh Pemkab Bengkalis. Namun, karena sudah lapuk akhirnya ponton berukuran 5x5 meter itu akhirnya tenggelam.

Karena beberapa warga Bandul banyak juga ada yang bekerja di Bengkalis dan Meranti, sehingga akses jalur laut ini dapat dipertahankan, untuk mempermudah aktivitas masyarakat. Salah satu gambaran, pada lebaran kemarin, pemudik juga banyak yang memanfaatkan jasa pelayaran dengan menggunakan armada kapal.

''Pemerintah harusnya memperhatikan kondisi ini. Karena bagaimana pun Desa Bandul memiliki penduduk yang lumayan banyak. Bahkan ada yang bekerja di Bengkalis, dan Meranti. Jalur laut merupakan jalur alternatif, karena jalur darat hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan karena terkendala dengan proses tender proyek, seperti pembangunan jembatan Selat Akar, dan Jalan tembus ke Selatpanjang,'' ungkap salah seorang warga. (*)

0 komentar:

Posting Komentar